Kamis, 12 Januari 2012

Selamat Jalan Abah (Kakekku)


Abah Marjuki,
Malam senin aku masih bisa melihatmu tersenyum walau sambil mengerang menahan rasa sakit. Malam itu keluargaku berkumpul. Namun, tak ada satupun yang bergegas untuk memboyongmu ke Rumah Sakit. Bahkan orang tuaku. Aku iba melihatmu selalu mengucap, "aduuhh aduuhhh aduhhh".
Namun, setelah aku memberanikan diri untuk SMS emak-ku, "Ma, kasian abahnya. Kalo emang bener2 butuh biaya ... jual/gadein aja tuh motor saya gpp".
Ku teringat dulu saat abah mengasuhku ketika kedua orangtuaku sibuk bekerja. Ku tak lupa ketika abah menggendongku, mengajakku main ke sungai, mengajariku berenang, mengambilkan aku kelapa muda langsung dari pohonnya. Semua memori itu takkan pernah ku lupa. Ku terharu, ku menangis.
Setelah aku kirim sms itu, emak bilang ke bapak 'n semua keluargaku. Dan akhirnya mereka membawa abah kerumah sakit. Kemudian abah dioperasi dan operasi itu berhasil dan sudah sadar. Namun, dia masih harus dirawat di ruang ICU untuk transplantasi darah setelah operasi.
 

"Tapi apalah daya. Manusia wajib berusaha, Allah lah yang menentukan".
 

Semalam abah menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU.
Tadi siang beliau dikuburkan. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan dosa-dosanya diampuni. AMIN

Kakek
Kau mengasuhku dengan kasih sayang
Kau selalu memberiku dorongan
Kau selalu memberiku semangat
Agar aku jadi anak sholeh
Agar aku bisa berprestasi
Agar aku bermanfaat bagi diriku sendiri dan juga orang lain
Agar bisa menjunjung tinggi martabat orang tua

Tapi kini kau telah tiada
Kembali ke pangkuan Ilahi

Selamat jalan Kakek
Kan kukirim doa untukmu selalu
Agar bebanmu diringankan
Agar engkau selalu selamat
di akhirat sana

Amin Allahumma Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar